Review NVIDIA ASUS GTX 580 DirectCU II: Siap Untuk Para Pengguna Enthusiast Maupun Extreme
Genap satu tahun lebih (November 2010) semenjak NVIDIA memperkenalkan graphics card dengan chip GF110. GF110 memang sangat fenomenal dari segi peningkatan performa dan efisiensi yang diberikan, apabila dibandingkan GPU NVIDIA generasi sebelumnya GF100. Semenjak kemunculan graphics card GTX 580, graphics card ini masih dinobatkan sebagai single GPU graphics card terkencang, setidaknya hingga saat sebelum “kubu merah” AMD merilis graphics card terbarunya yang mungkin tak berapa lama lagi akan tersedia dipasaran. Sebagai sebuah graphics card kelas atas, dapat dikatakan graphics card GTX 580 tergolong graphics card yang memiliki umur cukup panjang dibandingkan para pendahulu sebelumnya.Sebelumnya kami sudah me-review beberapa flagship graphics card dari beberapa brand yang menggunakan GPU GF110 GTX 580 ini, seperti GTX 580 Lightning dari MSI dan GTX 580 SOC dari Gigabyte , sedangkan untuk ASUS kami juga telah me-review Matrix GTX 580 Platinum. Masing-masing dari graphics card tersebut memiliki keunggulan dari segi performa dan feature yang sangat melimpah untuk para extreme user. Kali ini kami kembali me-review salah satu graphics card kelas high-end dengan chip GTX 580 dari ASUS, walaupun tidak semewah Matrix Platinum, graphics card GTX 580 ini memiliki potensi overclocking yang sangat tinggi juga, ya inilah ASUS GTX 580 DirectCU II.
Platform Review:
- Processor : Intel Core i7 930 @4 GHz (200×20)
- Motherboard : LGA1366 Chipset Intel X58+ICH10R
- Graphics Card : NVIDIA GTX 500 & GTX 400 Series, AMD HD 6000 & HD 5000 Series
- Memory : 3x 2GB Kingston HyperX blu. (@1600 MHz; 1.64 V)
- Storage : Kingston SSDNow V+ Series 64 GB, Kingston SSDNow V Series 30 GB
- Power Supply : Coolermaster Silent Pro Gold 800 Watt
- CPU Heatsink : Coolermaster Hyper 212 Plus
- Monitor : LCD Monitor 1920×1080
- Input : Genius (Keyboard and Mouse)
- OS : Windows 7 Ultimate 64-bit SP1
- Driver : Catalyst 11.6; Forceware 275.33
ASUS GTX 580 DirectCU II
Spesifikasi
Spesifikasi yang digunakan ASUS GTX 580 DirectCU II ini sudah di-overclock secara bawaan (factory overclocked), 10 MHz core clock lebih tinggi dibandingkan spesifikasi standar GTX 580 reference. Walaupun begitu, hal tersebut tidak akan memberikan peningkatan performa yang signifikan apabila digunakan secara default pada graphics card ini. Tentu saja akan menjadi suatu hal yang sangat mubazir apabila menggunakan graphics card “super massive” ini secara standar out of the box saja, karena itu mari kita lihat pengujian yang dapat diberikan graphics card ini berikut.
Feature
- Top-selected and overclocked
- Super Alloy Power
- Voltage Tweak
- ASUS Gamer OSD
- DirectCU II
- ASUS Smart Doctor
- Splendid™ Video Intelligence Technology
NVIDIA GTX 580 Feature
- Microsoft DirectX 11
- NVIDIA 3DVision
- NVIDIA 3DVision Surround
- NVIDIA SLI
- NVIDIA PhysX
- NVIDIA CUDA
- NVIDIA PureVideo HD
- 32x Anti Aliasing
- PCI Express 2.0 x16
- Dual-link DVI
- HDMI 1.4a
Kemasan dan Paket Penjualan
Serupa dengan produk-produk lainnya, kemasan produk graphics card ASUS masih dengan ciri khasnya, yaitu gambar seorang ksatria berkuda. Sedangkan penjelasan mengenai feature yang terdapat di graphics card ini dapat ditemukan pada sisi belakang kemasan.
Paket penjualan yang disediakan adalah sebuah SLI Bridge, DVI-VGA converter dan sisanya CD Driver, dengan Manual book saja sebagai kelengkapan wajib, tergolong sangat minimalis untuk sebuah produk high-end seperti graphics card ini.
Graphics card
Walaupun tidak semewah penampilan sang “kakak” GTX 580 Matrix Platinum, GTX 580 DirectCU II ini juga masih mewarisi penampilan yang sangat gagah dan eksklusif.
Siapkan sebuah sistem dengan casing ekstra luas, untuk menampung graphics card dengan ukuran ekstra besar ini yang akan memakan 3 buah slot pada motherboard.
Berbeda dengan GTX 580 standar, GTX 580 DirectCU II ini menggunakan 2 buah 8-pin PCIE power sebagai asupan daya utama yang diperlukan.
Lima buah heatpipe yang melintang pada HSF yang mereka sebut dengan DirectCU II, mendinginkan bagian GPU dengan metode Direct Touch atau kontak langsung dengan permukaan chip GPU.
Untuk mengukur temperatur kerja graphics card ini, kami pun menjalankan aplikasi Unigine Heaven 2.1 dan mendapatkan hasil seperti ini.
- Full-load : 72 C
- Idle : 34 C
Jenis output yang dapat digunakan cukup lengkap dengan dua buah DVI-D, HDMI, dan DisplayPort. Untuk D-Sub ASUS menyediakan sebuah converter pada paket penjualannya.
Tampak belakang dengan pelindung alumunium berongga yang berfungsi sebagai ventilasi udara panas yang disebarkan dari PCB graphics card ini.
Chip Proadlizer NEC yang terletak tepat di balik GPU, menjamin aliran listrik yang lebih baik, masih disediakan sama seperti yang terdapat pada Matrix Platinum.
Hasil Pengujian
Synthetic Benchmark
3DMark Vantage
Setting : Performance Preset; PPU Off
3DMark 11
Setting : Performance Preset
Unigine Heaven 2.1
Setting : 1920×1080; DirectX 11; High; AF x16, No-AA
Review ASUS ENGTX 465 – Tampil Gagah dan Mewah
Graphics Card
Penampilan dari ASUS ENGTX 465 yang terlihat sangat keren dengan balutan stiker karbon pada cover HSF.
Graphics card ini akan menggunakan dua buah slot pada casing Anda.
Karena masih merupakan “keturunan” graphics card high-end, Anda dapat melakukan 3-way SLI pada ASUS ENGTX 465 ini.
Graphics card ini membutuhkan pasokan daya dua buah 6-pin konektor.
Ventilasi depan agar udara dapat mengaliri graphics card ini.
Display output yang disediakan, dua buah DVI-D dan mini HDMI.
Tampak belakang graphics card, masih terdapat lubang ventilasi pada PCB-nya.
Review ASUS Matrix GTX 580 Platinum: Kaya Feature Untuk Extreme User
Apa yang diharapkan dari sebuah produk flagship bagi para enthusiast user? Tentu saja segala hal yang terbaik yang dapat diberikan oleh produk tersebut dengan segala feature andalan yang dimiliki. Walaupun nantinya pengguna produk flagship ini hanya akan dimiliki segelintir orang “beruntung” saja, tetapi sebuah produk flagship ini akan merepresentasikan nama (branding) dari perusahaan itu sendiri di mata para konsumen. Oleh karena itu para produsen hardware ini sebisa mungkin memberikan “senjata pamungkas” melalui produk flagship-nya dengan tanpa cela sedikit pun.Mungkin Anda telah membaca beberapa artikel kami mengenai produk-produk flagship dari produsen MSI dengan GXT 580 Lightning/Lightning Extreme-nya dan Gigabyte dengan GTX 580 SOC (Super Overclock).
Kali ini JagatReview berkesempatan untuk “mencicipi” produk graphics card flagship dari produsen ASUS yang baru saja mendarat di tanah air. Ya, inilah ASUS GTX 580 MATRIX PLATINUM!
ASUS GTX 580 MATRIX PLATINUM
Spesifikasi
Sama seperti MSI Lightning dan Gigabyte SOC, ASUS GTX 580 MATRIX PLATINUM ini menggunakan chip GPU NVIDIA GF110 yang hingga saat ini masih memegang gelar single graphics card terkencang. Chip GF110 yang digunakan ASUS pada produk ini sudah ditingkatkan clock standarnya menjadi 816 MHz. Tentu saja angka ini bukanlah angka mutlak yang bisa digunakan pada produk ini. Masih terdapat space room untuk melakukan improvisasi (overclock) lebih lanjut. Sedangkan untuk memory, nampaknya ASUS masih mempercayakan spesifikasi yang sama dengan memory GTX 580 standar.
Feature ASUS GTX 580 Matrix Platinum
Inilah feature-feature eksklusif yang diusung oleh ASUS GTX 580 Matrix PlatinumTweakIt – Instant voltage adjustment!
Dengan tombol yang tersedia pada board graphics card ini, pengaturan penggunaan voltase secara instan dapat dilakukan secara on the fly, begitu juga dengan tombol fan 100%.
ProbeIt – Instant voltage measurement!
Bagi para ekstrim user yang menginginkan informasi akurat mengenai voltase yang sedang berjalan pada graphics card ini secara langsung dapat menggunakan feature ProbeIt.
Safe Mode – Instant settings reset!
Apabila dirasakan Anda sudah terlalu jauh “mengoprek” setting graphics card ini hingga menemukan masalah, ASUS memberikan solusi safe mode, yaitu BIOS cadangan yang dapat digunakan secara instan.
19-phase Super Alloy Power
Graphics card ini sudah menggunakan 19 fasa, yang dapat menjamin pengalaman overclocking lebih baik.
DirectCU II
Feature andalan ASUS yaitu solusi pendingin direct contact juga digunakan pada produk flagshipnya kali ini. Kami akan membahasnya lebih lanjut pada galeri produk.
MATRIX LED load Indicator
Terdapat sebuah LED indikator yang menunjukkan beban kerja yang sedang digunakan graphics card sesuai dengan warna yang ditunjukkan.
NVIDIA GTX 580 Feature
- Microsoft DirectX 11
- NVIDIA 3DVision
- NVIDIA 3DVision Surround
- NVIDIA SLI
- NVIDIA PhysX
- NVIDIA CUDA
- NVIDIA PureVideo HD
- 32x Anti Aliasing
- PCI Express 2.0 x16
- Dual-link DVI
- HDMI 1.4a
Graphics card
Tampak besar dan gagah, ya inilah wujud dari ASUS GTX 580 MATRIX PLATINUM.
Dua buah fan yang digunakan, diklaim akan memberikan 600% air flow yang lebih baik.
Tampak atas, graphics card yang berukuran massive ini akan menghabiskan tiga buah slot pada casing/motherboard.
Full plate berbahan alumunium melindungi bagian belakang dari graphics card, sekaligus menambahkan kesan gagah pada produk ini.
Chip proadlizer NEC yang terletak tepat dibalik GPU, menjamin aliran listrik yang lebih baik untuk GPU.
Heatpipe tembaga yang langsung menyentuh pada chip GPU tanpa perantara.
Untuk mengukur temperatur kerja kami pun menjalankan aplikasi Unigine Heaven 2.1 dan mendapatkan hasil seperti ini.
ASUS GTX 580 MATRIX PLATINUM
- Full-load : 64 °C (fan speed: Auto)
- Idle : 32 °C (fan speed: Auto)
Chip iROG sebagai controller dari berbagai feature yang dimiliki graphics card ini.
Dengan menempelkan multimeter pada ProbeIt, informasi akurat dapat diketahui secara langsung.
Tombol/switch untuk melakukan tweaking voltase secara on the fly, pada bagian samping kanan terdapat LED indikator yang menunjukkan tingkatan voltase yang sedang digunakan. Di atasnya terdapat tombol untuk menggunakan setting fan 100% dengan sekali sentuh saja.
Inilah feature yang hanya diusung oleh graphics card ekstrim dan digunakan para ekstrim user. Sebagai pencegahan untuk digunakan oleh user awam, feature ini hanya dapat digunakan apabila switch tersebut disambungkan dengan solder/timah.
Dua buah 8-pin power sebagai sumber daya utama untuk menjalankan graphics card ini.
Tombol Safe Mode ini dapat digunakan untuk mengaktifkan BIOS ke-2 (secondary), apabila terdapat masalah pada BIOS utama saat melakukan tweaking.
Konektor display yang disediakan oleh ASUS GTX 580 MATRIX PLATINUM terdiri dari:
- 2x Dual-link DVI-I connector.
- 1x mini-HDMI port.
- 1x Display port.
Kemasan dan Paket Penjualan
Inilah kemasan penjualan berukuran ekstra besar yang digunakan MATRIX GTX 580 PLATINUM. Bahkan kami awalnya menyangka bahwa ini adalah kemasan sebuah motherboard ASUS.
Dengan mengangkat cover depan kemasan, Anda dapat sedikit mengintip penampakan dari graphics card ini. Selain itu juga terdapat beberapa penjelasan mengenai feature-feature eksklusif yang dimiliki.
Untuk paket penjualan, ASUS hanya memberikan sekadarnya saja tidak ada sesuatu yang istimewa untuk sebuah produk premium.
Paket penjualan yang disertakan bersama graphics card terdiri dari:
- User’s Manual.
- Driver Disc.
- 8-pin power converter.
- DVI to D-Sub display converter.
- SLI Bridge
Review Digital Alliance GTX 580: Kesederhanaan di Kelas Atas
Walaupun NVIDIA GTX 570 telah dirilis, tampuk tertinggi graphics card single-GPU terkencang masih dipegang oleh NVIDIA GTX 580. Sejak diluncurkan satu bulan yang lalu, beragam NVIDIA GTX 580 telah hadir di pasaran walaupun sebagian besar masih menggunakan model reference. Terlepas dari itu, setiap produsen tetap berusaha memberikan bonus dan paket penjualan yang menarik, tentu saja agar user melirik produk mereka.Salah satu produsen yang merilis NVIDIA GTX 580 adalah Digital Alliance. Seperti sudah menjadi ciri khas produsen ini, NVIDIA GTX 580 milik Digital Alliance hadir sederhana baik pada kemasan, card, maupun paket penjualan yang diberikan. Namun apakah kesederhanaan ini menjadi sebuah kekurangan atau sebuah kelebihan? Simak artikel kami berikut ini.
Spesifikasi
NVIDIA GTX 580 | Digital Alliance GTX 580 | |
Codename | GF110 | GF110 |
Fabrication Process | 40 nm | 40 nm |
Transistors | 3 Milyar | 3 Milyar |
Die Size | 320 mm² | 320 mm² |
Core Clock | 772 MHz | 772 MHz |
Stream Processors (CUDA Core) | 512 | 512 |
Shader Clock | 1544 MHz | 1544 MHz |
Texture Units | 64 | 64 |
ROPs | 48 | 48 |
Memory Type | GDDR5 | GDDR5 |
Memory Size | 1536 MB | 1536 MB |
Memory Clock (effective) | 4008 MHz | 4008 MHz |
Memory Interface | 384-bit | 384-bit |
DirectX Version | 11 | 11 |
Shader Model | 5 | 5 |
Power Connectors | 8-pin + 6-pin | 8-pin + 6-pin |
Min Recommended Power Supply | 600 Watt | 600 Watt |
Bus Support | PCIe 2.1 x16 | PCIe 2.1 x16 |
TDP | 244 Watt | 244 Watt |
GPU Thermal Threshold | 97 C | 97 C |
Kemasan dan Paket Penjualan
Inilah kemasan produk Digital Alliance GTX 58. Kemasan terlihat begitu sederhana namun tetap elegan dengan warna hitam yang digunakan.
Inilah isi paket penjualan yang disertakan bersama graphics card. Terlihat sebuah kabel mini-HDMI to HDMI disertakan dalam paket penjualan. Bonus kabel mini-HDMI to HDMI memang lebih menguntungkan karena Anda mendapatkan konverter mini-HDMI to HDMI sekaligus kabel HDMI tanpa perlu mengeluarkan biaya ekstra.
Graphics Card
Inilah card Digital Alliance GTX 580. Penampilan card ini terlihat begitu sederhana dan minimalis. Hampir tidak ada stiker yang menghiasi card ini kecuali pada bagian kipas.
Digital Alliance GTX 580 masih menggunakan heatsink reference NVIDIA GTX 580. Dalam kondisi full load, kami mencatat temperatur kerja pada suhu 73 °C (fan speed 55%) dan 39 °C (fan speed 40%) pada kondisi idle.
Dua buah konektor SLI memungkinkan Anda untuk menjalankan mode 2-way atau 3-way SLI. Bahkan, dengan menggunakan motherboard tertentu Anda dapat menjalankan mode 4-way SLI NVIDIA GTX 580.
Konektor PCI Express 2.1 x16. Konektor PCI Express x16 versi 2.1 tetap kompatibel dengan versi terdahulu slot PCI Express x16 seperti versi 2.0 atau versi 1.0.
Konektor power 8-pin dan 6-pin untuk memasok daya ke graphics card. Sediakan power supply 600 Watt untuk memasok daya ke NVIDIA GTX 580.
Konektor display pada Digital Alliance GTX 580 terdiri dari dua buah DVI dan sebuah mini-HDMI.
Inilah penampang bagian belakang PCB Digital Alliance GTX 580. Hampir tidak ada perbedaan dibandingkan PCB NVIDIA GTX 580 reference.
Review NVIDIA GTX 570: GTX 580 Versi Murah
Satu bulan yang lalu, kita sudah melihat bagaimana kehebatan NVIDIA GTX 580 yang menggantikan posisi pendahulunya NVIDIA GTX 480 sebagai “Raja” single graphics card terkencang. NVIDIA telah memperbaiki graphics card Fermi based milik mereka dengan mendesain ulang chip GF100 dengan melakukan optimalisasi setiap transistornya, dan hasilnya adalah GF110. Chip ini memiliki performance/watt yang lebih baik dan suhu kerja yang jauh lebih dingin. Mengingat pada saat perilisan GTX 480/GTX 470 sebelumnya yang terkesan tergesa-gesa, kami mengakui kali ini bahwa NVIDIA telah menyelesaikan “Pekerjaan Rumah” mereka dengan baik.Setelah sebelumnya Tim Jagatreview sebagai media pertama di Indonesia yang menghadirkan review eksklusif GTX 580, kali ini kami kembali berkesempatan untuk menghadirkan review perdana graphics card NVIDIA terbarunya di Indonesia. Ya, hari ini NVIDIA meluncurkan graphics card terbaru milik mereka, masih dengan chip GF110 yang dimiliki oleh GTX 580, hanya saja dengan sedikit penyesuaian spesifikasi yang menjadikannya sebagai “Adik” dari GTX 580, inilah NVIDIA GTX 570.
Spesifikasi
GTX 470 | GTX 480 | GTX 570 | GTX 580 | |
Codename | GF100 | GF100 | GF110 | GF110 |
Fabrication Process | 40nm | 40 nm | 40 nm | 40 nm |
Transistors | 3 Milyar | 3 Milyar | 3 Milyar | 3 Milyar |
Die Size | 320 mm² | 320 mm² | 320 mm2 | 320 mm² |
Core Clock | 607 MHz | 700 MHz | 732 Mhz | 772 MHz |
Stream Processors (CUDA Core) | 448 | 480 | 480 | 512 |
Shader Clock | 1215 Mhz | 1400 MHz | 1464 Mhz | 1544 MHz |
Texture Units | 56 | 60 | 60 | 64 |
ROPs | 40 | 48 | 40 | 48 |
Memory Type | GDDR5 | GDDR5 | GDDR5 | GDDR5 |
Memory Size | 1280 MB | 1536 MB | 1280 MB | 1536 MB |
Memory Clock (effective) | 3348 MHz | 3696 MHz | 3800 MHz | 4008 MHz |
Memory Interface | 320-bit | 384-bit | 320-bit | 384-bit |
DirectX Version | 11 | 11 | 11 | 11 |
Shader Model | 5 | 5 | 5 | 5 |
Power Connectors | 6-pin + 6-pin | 8-pin + 6-pin | 6-pin + 6-pin | 8-pin + 6-pin |
Min Recommended Power Supply | 550 Watt | 600 Watt | 550 Watt | 600 Watt |
Bus Support | PCIe 2.1 x16 | PCIe 2.1 x16 | PCIe 2.1 x16 | PCIe 2.1 x16 |
TDP | 225 Watt | 250 Watt | 219 Watt | 244 Watt |
GPU Thermal Threshold | 105 C | 105 C | 97 C | 97 C |
Baiklah, sekarang kita berbicara spesifikasi di atas kertas. Dengan menonaktifkan satu buah Streaming Multiprocessors (SM) pada chip GF110, NVIDIA GTX 570 memiliki total 480 Stream Processors. Jumlaj ini sama dengan jumlah Stream Processors yang dimiliki GTX 480. Apabila dibandingkan secara sekilas, dapat dilihat GTX 480 masih memiliki “Raw Power” yang sedikit lebih tinggi dibandingkan GTX 570 yang hanya memiliki ROP (Raster Operation) berjumlah 40 unit, dan juga video/memory interface yang sama seperti GTX 470 yaitu 1280MB/320-bit GDDR5. Hanya saja, GTX 570 memiliki Core Clock dan Memory Clock yang sedikit lebih tinggi yaitu 732/3800MHz. Dengan melihat tabel spesifikasi di atas, dapat diramalkan kompetisi akan terjadi antara GTX 480 dan GTX 570, sedangkan untuk GTX 470 tentu masih akan berada di bawah GTX 570. Apakah ini berarti GTX 480 akan lebih kencang dari GTX 570 atau mungkin sebaliknya? Simak terus review eksklusif NVIDIA GTX 570 oleh Tim Jagatreview.
Graphics Card
Sebelum kita melakukan pengujian, mari kita lihat terlebih dahulu bentuk dan penampakan yang dimiliki NVIDIA GTX 570 di bawah ini.Tampak depan dari casing GTX 570, menggunakan bahan plastik yang mengkilap dengan motif garis-garis hijau yang melintang pada badan casing, membuat graphics card ini terlihat sangat elegan.
Satu buah kipas utama yang digunakan pada GTX 570.
Tampak belakang dari graphics card GTX 570.
Port yang disediakan oleh GTX 570, yaitu dua buah dual-link DVI dan satu buah port mini-HDMI.
Tampak samping depan GTX 570, terdapat ventilasi angin pada casing untuk aliran udara dari dalam PC.
Dua buah power konektor 6-pin yang diperlukan oleh GTX 570.
Konektor SLI disediakan oleh graphics card ini, yang dapat mendukung 3-Way SLI atau bahkan Quad SLI pada motherboard yang mendukung.
Tampak penampang belakang dari PCB GTX 570, NVIDIA tidak lagi menggunakan ventilasi pada PCB seperti pada GTX 470/GTX480.
Apabila Anda telah membaca artikel GTX 580 kami sebelumnya, mungkin Anda akan mengalami Dejavu karena sebelumnya Anda pernah melihat graphics card yang sama dan hampir identik. Karena itu kami penasaran untuk membuka casing GTX 570 ini untuk melihat apakah masih menggunakan HSF yang sama. Kami juga mencermati apa saja perbedaan fisik antara GTX 570 ini dengan GTX 580.
Review HIS Radeon HD 6870 IceQ X: Si Merah yang Dingin
Barts. Tidak, kami tidak sedang membicarakan salah satu tokon kartun di televisi melainkan codename chip GPU untuk graphics card AMD kelas mainstream. Chip GPU Barts merupakan otak di balik graphics card AMD seri HD 6800 dan HD 6790. Sejak pertama kali dirilis Oktober 2010 yang lalu, AMD telah merilis tiga buah versi Barts, yaitu Barts XT, Barts Pro, dan Barts LE. Barts XT merupakan Barts dengan kinerja paling kencang dan menjadi otak di balik graphics card AMD Radeon HD 6870.Lab Jagat Review kali ini kedatangan graphics card Barts XT alias AMD Radeon HD 6870 dari produsen HIS. Produsen spesialis graphics card AMD ini mengirimkan salah satu produk andalannya yang bernama HIS HD 6870 IceQ X. Selama ini, produsen HIS memang lebih dikenal dengan graphics card yang menggunakan HSF unik kreasi mereka sendiri bernama IceQ. Produk yang akan kami review kali ini memang telah dilengkapi HSF IceQ generasi terbaru bernama IceQ X. Jika Anda belum pernah melihat wujud atau mengetahui kinerja HSF IceQ X, tidak ada salahnya Anda melihat dan membaca artikel ini. Selamat menikmati.
HIS HD 6870 IceQ X
Spesifikasi
HIS menyediakan dua buah tipe graphics card HIS HD 6870 IceQ X yaitu Turbo dan non-Turbo. Di artikel kali ini, tipe HIS HD 6870 IceQ X yang kami review adalah tipe non-Turbo. HIS HD 6870 IceQ X tipe non-Turbo ini masih mengusung spesifikasi AMD HD 6870 reference.
AMD HD 6870 Feature
- Microsoft DirectX 11
- AMD HD3D
- AMD Eyefinity
- AMD Accelerated Parallel Processing (APP) Technology
- AMD CrossfireX Technology
- AMD PowerPlay Technology
- Morphological Anti-Aliasing (MLAA)
- Bitstreaming Audio
- Universal Video Decoder 3.0
- PCI Express 2.1 x16
- Dual-Link DVI
- HDMI 1.4a
- Display Port 1.2
Kemasan dan Paket Penjualan
Kemasan produk yang menyerupai balok es yang membeku di suhu 0° K menjadi ciri khas produk graphics card HIS yang menggunakan HSF IceQ X. Informasi mengenai feature produk ini dapat ditemukan di sisi belakang kemasan.
Paket penjualan yang disertakan bersama graphics card terdiri dari:
- Multi-Language Quick Installation Guide
- Driver Disc
- “HIS” logo sticker
- 2x Molex to 6-pin power converter
- DVI to D-Sub display converter
- Crossfire Bridge
- Game Coupon “DiRT 3”
Kupon game DiRT 3 merupakan sebuah bonus yang menarik di paket penjualan graphics card ini. Pengguna dapat menukarkan kode yang tertera di kupon dengan game DiRT 3 yang dapat di-download melalui layanan Steam.
Graphics Card
Inilah graphics card HIS HD 6870 IceQ X. Graphics card AMD Barts XT ini dilengkapi HSF bernama IceQ X yang merupakan HSF kreasi sekaligus andalan produsen spesialis graphics card chip GPU AMD (ATI) ini.
HSF IceQ X dilengkapi satu buah kipas berdiameter 92 mm dengan jumlah bilah kipas sebanyak 11 buah. Angin yang dihembuskan kipas akan menuju sirip-sirip heatsink berbahan aluminium yang berada di sekitar kipas untuk kemudian keluar menyebar ke area sekitar graphics card.
HSF IceQ X dilengkapi empat buah heatpipe untuk mengalirkan panas dari baseplate menuju sirip-sirip heatsink. Dua dari empat buah heatpipe memiliki diameter yang lebih besar yaitu sebesar 8 mm.
Untuk mengukur temperatur kerja HIS HD 6870 IceQ X, kami pun menjalankan aplikasi Unigine Heaven 2.1 dan mendapatkan hasil seperti ini.
AMD HD 6870 HSF reference
- Full-load: 74 C (fan speed: Auto 31%)
- Idle: 41 C (fan speed: Auto 22%)
- Full-load: 62 C (fan speed: Auto 47%)
- Idle: 39 C (fan speed: Auto 30%)
Konektor PCI Express x16 versi 2.1 bertanggung jawab sebagai “jalan raya” komunikasi data bagi HIS HD 6870 IceQ X. PCI Express x16 versi 2.1 mampu menyediakan bandwidth sebesar 64 Gbps bagi graphics card.
Asupan daya HIS HD 6870 IceQ X diperoleh dari dua buah konektor power PCIe 6-pin. Siapkan power supply dengan keluaran daya minimal 500 Watt untuk dapat menggunakan graphics card ini. Posisi konektor power yang menghadap sisi samping memberikan kemudahan bagi pengguna saat memasang kabel PSU 6-pin ke graphics card terutama bagi pengguna yang memiliki ruang dalam casing yang tidak terlalu besar.
HIS HD 6870 IceQ X dapat digabungkan dengan AMD HD 6870 lainnya untuk menciptakan konfigurasi multi-GPU, maksimal, dengan menggunakan dua buah graphics card. Konfigurasi multi-GPU membutuhkan power supply dengan keluran daya lebih besar.
Konektor display yang disediakan oleh HIS HD 6870 IceQ X terdiri dari:
- 1x Single-link DVI-I connector
- 1x Dual-link DVI-I connector
- 1x Full-size HDMI 1.4 port
- 2x mini-Display Port 1.2
Sedangkan yang satu ini adalah wujud HIS HD 6870 IceQ X dilihat dari sisi atas dan bawah. Ciri khas lainnya dari produsen HIS adalah penggunaan PCB graphics card berwarna biru.
Review ZOTAC GTX 560 Ti OC: Semakin Menarik dengan Bonus Game
NVIDIA GTX 560 Ti merupakan graphics card NVIDIA kelas mainstream terkencang saat ini. Dengan harga jual minimum $249 (harga toko online), NVIDIA GTX 560 Ti merupakan pilihan menarik untuk user atau gamer yang mencari graphics card berkinerja tinggi tetapi tetap ramah dikantong. NVIDIA GTX 560 Ti menggunakan chip GF114. Chip GF114 boleh dikatakan sebagai chip GF104 dengan spesifikasi penuh. Walaupun begitu, chip GF114 kini memiliki performance/Watt yang lebih baik dibandingkan GF104, selain spesifikasi yang lebih tinggi tentunya.Kami pernah menampilkan puluhan varian NVIDIA GTX 560 Ti di artikel “Parade NVIDIA GeForce GTX 560 Ti dari Berbagai Produsen”. Hari ini kami kedatangan salah satu varian NVIDIA GTX 560 Ti dari produsen ZOTAC yaitu ZOTAC GTX 560 Ti OC. ZOTAC GTX 560 Ti OC ini dilengkapi spesifikasi clock lebih tinggi dan juga paket penjualan yang menarik. Namun, apakah hanya itu saja yang ditawarkan produk ini? Anda akan mengetahuinya sebentar lagi.
Spesifikasi
NVIDIA GTX 580 | NVIDIA GTX 570 | NVIDIA GTX 560 Ti | ZOTAC GTX 560 Ti OC | |
Streaming Multiprocessors | 16 | 15 | 8 | 8 |
Stream Processors (CUDA Cores) | 512 | 480 | 384 | 384 |
Texture Units | 64 | 60 | 64 | 64 |
ROP Units | 48 | 40 | 32 | 32 |
Graphics Clock | 772 MHz | 732 MHz | 822 MHz | 850 MHz |
Shader Clock | 1544 MHz | 1464 MHz | 1644 MHz | 1700 MHz |
Memory Clock (effective) | 4008 MHz | 3800 MHz | 4008 MHz | 4010 MHz |
Memory Size | 1536 MB | 1280 MB | 1024 MB | 1024 MB |
Memory Type | GDDR5 | GDDR5 | GDDR5 | GDDR5 |
Memory Interface | 384-bit | 320-bit | 256-bit | 256-bit |
Codename | GF110 | GF110 | GF114 | GF114 |
Fabrication Process | 40 nm | 40 nm | 40 nm | 40 nm |
Transistor Count | 3 Billion | 3 Billion | 1.95 Billion | 1.95 Billion |
Die Size | 520 mm² | 520 mm² | - | - |
Power Connectors | 8-pin + 6-pin | 2x 6-pin | 2x 6-pin | 2x 6-pin |
Min Recommended Power Supply | 600 Watt | 550 Watts | 500 Watts | 500 Watts |
Thermal Design Power (TDP) | 244 Watts | 219 Watts | 170 Watts | 170 Watts |
GPU Thermal Threshold | 97 °C | 97 °C | 100 °C | 100 °C |
DirectX Version | 11 | 11 | 11 | 11 |
Bus Support | PCIe 2.0 x16 | PCIe 2.0 x16 | PCIe 2.0 x16 | PCIe 2.0 x16 |
Kemasan dan Paket Penjualan
Kemasan ZOTAC GTX 560 Ti OC. Ukuran kemasan ini tergolong cukup kecil. Namun jangan khawatir karena kemasan ini tetap mampu memuat graphics card dan paket penjualan di dalamnya.
Seperti sudah menjadi tradisi, ZOTAC memberikan “software-suite” ZOTAC Boost Premium dan kupon game Assassin’s Creed Brotherhood. ZOTAC Boost Premium terdiri dari beberapa aplikasi yaitu :
- vReveal (free)
- nero Vision Xtra (30-day Trial)
- cooliris
- XBMC
- Kylo
Inilah kupon game Assassin’s Creed Brotherhood versi PC yang dapat Anda gunakan pada saat game ini dirilis sekitar bulan Maret tahun ini.
Paket penjualan yang disertakan bersama card ZOTAC GTX 560 Ti OC terdiri dari :
- User’s Manual
- Quick Installation Guide
- ZOTAC Boost Premium Brochure
- DVD Driver
- “ZOTAC” Sticker
- 2x Molex to 6-pin
- DVI to D-Sub
- mini-HDMI to HDMI
The Graphics card
Inilah graphics card ZOTAC GTX 560 Ti OC. Perpaduan warna kuning dan hitam memang menjadi ciri khas produsen ini.
Jika dilihat dari luar, ZOTAC GTX 560 Ti OC terlihat seperti telah menggunakan HSF non-reference.
Review NVIDIA GeForce GTX 550 Ti SLI: Kinerja Lebih Kencang di Resolusi Tinggi
Saat diluncurkan, NVIDIA GTX 550 Ti ditargetkan untuk gamer yang menginginkan graphics card bertenaga namun tetap ramah di kantong. Dilihat dari kinerja, NVIDIA GTX 550 Ti lebih cocok digunakan untuk bermain game di resolusi gambar di bawah 1920×1080. Akan tetapi, ternyata game tertentu masih dapat dimainkan dengan nyaman dengan resolusi gambar 1920×1080. Ingin tahu cara memainkan (hampir) semua game dengan lancar di resolusi gambar 1920×1080 dengan menggunakan NVIDIA GTX 550 Ti? Jawabannya tentu saja dengan menggunakan dua buah NVIDIA GTX 550 Ti di mode SLI.Belakangan ini, penggunaan konfigurasi multi-GPU memang semakin menarik. Apalagi jika konfigurasi multi-GPU tersebut menggunakan dua buah graphics card kelas mainstream. Dua buah graphics card kelas mainstream dalam mode multi-GPU (CrossfireX atau SLI) tmampu menyamai atau bahkan melampaui kinerja graphics card kelas high-end. Kombinasi ini pun akan semakin menarik jika harga dua buah graphics card kelas mainstream tersebut lebih murah daripada harga graphics card high-end. Pilihan yang menarik bukan?
NVIDIA GTX 550 Ti
Spesifikasi
NVIDIA GTX 550 Ti | NVIDIA GTS 450 | |
Streaming Multiprocessors | 4 | 4 |
Stream Processors (CUDA Cores) | 192 | 192 |
Texture Units | 32 | 32 |
ROP Units | 24 | 16 |
Graphics Clock | 900 MHz | 783 MHz |
Shader Clock | 1800 MHz | 1566 MHz |
Memory Clock (effective) | 4104 MHz | 3608 MHz |
Memory Size | 1024 MB | 1024 MB |
Memory Type | GDDR5 | GDDR5 |
Memory Interface | 192-bit | 128-bit |
Codename | GF116 | GF106 |
Fabrication Process | 40 nm | 40 nm |
Transistor Count | 1.17 Billion | 1.17 Billion |
Die Size | 228 mm² | 228 mm² |
Power Connectors | 6-pin | 6-pin |
Min Recommended Power Supply | 400 Watts | 400 Watts |
Thermal Design Power (TDP) | 116 Watts | 106 Watts |
GPU Thermal Threshold | 95 °C | 100 °C |
DirectX Version | 11 | 11 |
Bus Support | PCIe 2.0 x16 | PCIe 2.0 x16 |
Membangun Sistem Untuk SLI
Untuk menjalankan konfigurasi multi-GPU NVIDIA SLI, Anda tentu membutuhkan sistem yang mendukung konfigurasi multi-GPU. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan meliputi:Pertama-tama, tentu Anda membutuhkan dua buah graphics card NVIDIA dengan chipset yang sama. Dalam hal ini adalah dua buah NVIDIA GTX 550 Ti.
Pastikan motherboard yang akan Anda gunakan menyediakan setidaknya dua buah slot PCI-e x16 dan memiliki dukungan feature NVIDIA SLI. Untuk sistem Intel, motherboard yang mendukung feature NVIDIA SLI adalah motherboard dengan chipset Intel seri 5 dan 6 seperti Intel X58, P55, dan P67. Sedangkan untuk sistem AMD, Anda dapat menggunakan motherboard dengan chipset nForce 980a SLI. Saat ini, nForce 980a SLI menjadi chipset terakhir NVIDIA untuk platform AMD.
Pastikan pula power supply yang akan Anda gunakan memiliki dua buah konektor power 6-pin dan suplai daya yang mencukupi untuk dua buah NVIDIA GTX 550 Ti.
Tentu saja jangan lupa memasangkan SLI Bridge pada SLI konektor graphics card. Untuk graphics card NVIDIA, SLI Bridge dapat Anda temukan dalam paket penjualan motherboard yang mendukung feature NVIDIA SLI. Walaupun pada umumnya SLI Bridge tidak diberikan dalam paket penjualan graphics card NVIDIA.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pastikan casing komputer Anda memiliki sirkulasi udara yang baik. Salah satu alasannya adalah karena dalam konfigurasi multi-GPU biasanya jarak antar graphics card sangat berdekatan sehingga aliran udara ke graphics card pertama menjadi kurang lancar. Hal ini menyebabkan suhu kerja graphics card pertama lebih tinggi dibandingkan suhu kerja graphics card kedua.
Kesimpulan
Bermain game dengan lancar di resolusi gambar 1920×1080 memang (hampir) tidak mungkin dilakukan dengan menggunakan sebuah NVIDIA GTX 550 Ti. Namun, saat dua buah NVIDIA GTX 550 Ti digabungkan dalam mode multi-GPU SLI, tentu Anda akan bergembira jika sudah melihat hasil pengujian kami. Kami, seperti sebelumnya, mendapatkan peningkatan kinerja hingga dua kali lipat pada game tertentu.
Jika dijumlahkan, harga dua buah NVIDIA GTX 550 Ti adalah sebesar $298. Dengan harga seperti ini seharusnya kinerja NVIDIA GTX 550 Ti SLI berada di antara kinerja NVIDIA GTX 570 dan NVIDIA GTX 560 Ti dan merupakan lawan tanding dari AMD Radeon HD 6950 2GB dengan harga $269. Jika Anda melihat hasil pengujian kami, terlihat bahwa kinerja NVIDIA GTX 550 Ti SLI memang sejalan dengan apa yang kami kemukakan.
Walaupun kinerja NVIDIA GTX 550 Ti SLI tergolong kencang, ternyata kinerja NVIDIA GTX 550 Ti SLI tidak jauh berbeda dengan NVIDIA GTX 560 Ti versi overclock. Bahkan beberapa merek menawarkan NVIDIA GTX 560 Ti versi overclock dengan harga lebih murah. Selain itu, untuk menggunakan NVIDIA GTX 550 Ti SLI Anda membutuhkan sistem khusus yang mendukung feature ini.
Akan tetapi, tentu saja Anda masih bisa meningkatkan kinerja NVIDIA GTX 550 Ti SLI dengan meng-overclocknya (seperti ke clock speed 1000 MHz) sehingga perbedaan kinerja dengan NVIDIA GTX 560 Ti versi overclock bisa semakin jauh. Apalagi NVIDIA GTX 550 Ti SLI ternyata masih memiliki kinerja lebih kencang pada game yang tergolong “rakus” memori seperti Metro 2033.
Review Gainward GTX 560 Phantom²: Dilengkapi HSF dengan Kipas Tersembunyi
Setelah merilis NVIDIA GTX 560 Ti dan NVIDIA GTX 550 Ti, terjadi kesenjangan besar di antara kedua graphics card ini. NVIDIA GTX 560 Ti di kisaran harga terendah $249 dan NVIDIA GTX 550 Ti di kisaran harga terendah $149 menyisakan rentang harga sebesar $100. Melihat hal ini, NVIDIA kemudian merilis NVIDIA GTX 560 (non-Ti) yang ditempatkan di kisaran harga terendah $199. Ya, tepat di tengah-tengah kedua graphics card “Ti” tersebut.NVIDIA GTX 560 (non-Ti) dipersenjatai chip GF114 “junior” alias GF114 versi kedua. Walaupun codename chip NVIDIA GTX 560 sama dengan NVIDIA GTX 560 Ti, GF114, kedua chip ini memiliki perbedaan spesifikasi. Chip GF114 “junior” memiliki spesifikasi yang lebih rendah dibandingkan chip GF114 versi pertama. Spesifikasi chip GF114 “junior” sendiri lebih mirip dengan spesifikasi chip GF104 di NVIDIA GTX 460 1GB kecuali di spesifikasi clock di mana GF114 memiliki spesifikasi clock lebih tinggi, 810 MHz.
Setelah me-review beberapa merek NVIDIA GTX 560, kali ini kami kedatangan NVIDIA GTX 560 lainnya dari produsen Gainward bernama Gainward GTX 560 Phantom2. Gainward merupakan pemain baru di pasar Indonesia dan menyebut diri mereka sebagai “Premium Board of #1 NVIDIA Board Partner”. Bagaimanakah kinerja graphics card ini dan paket penjualan apa saja yang disertakan bersama graphics card? Simak terus artikel ini hingga halaman terakhir.
Spesifikasi
Untuk NVIDIA GTX 560, NVIDIA tidak menetapkan clock minimum melainkan rentang clock yang dapat digunakan produsen untuk produk NVIDIA GTX 560 mereka. Untuk NVIDIA GTX 560, rentang clock GPU berada antara 810-950 MHz dan 4008-4400 MHz untuk clock memori. Gainward GTX 560 Phantom2 sendiri menggunakan clock GPU sebesar 823 MHz dan memori clock sebesar 4040 MHz.
NVIDIA GTX 560 Feature
- Microsoft DirectX 11
- NVIDIA Surround
- NVIDIA 3DVision
- NVIDIA 3DVision Surround
- NVIDIA SLI
- NVIDIA PhysX
- NVIDIA CUDA
- NVIDIA PureVideo HD
- 32x Anti Aliasing
- PCI Express 2.0 x16
- Dual-link DVI-I
- mini-Display Port
Graphics Card
Inilah wujud graphics card Gainward GTX 560 Phantom2. Nama “Phantom2” sendiri merujuk kepada HSF yang digunakan graphics card ini. Jika dilihat dari sisi luar, HSF Phantom terlihat seperti heatsink pasif tanpa kipas. Namun, jangan salah karena graphics card ini ternyata dilengkapi dua buah kipas. Lalu, di manakah letak kedua kipas tersebut?
Di HSF Phantom, dua buah kipas dengan diameter masing-masing sebesar 8 cm diletakkan di bawah sirip-sirip aluminium. Posisi kipas seperti ini membuat metode pendinginan HSF Phantom berbeda dengan metode pendinginan HSF konvensional di mana kipas menghembuskan angin ke arah sirip-sirip aluminium. Di HSF Phantom, angin ditarik melewati sirip-sirip aluminium menuju kipas.
HSF Phantom dilengkapi empat buah heatpipe yang mengalirkan panas dari “baseplate” menuju sirip-sirip aluminium. Dari sisi ini juga terlihat ukuran ketebalan graphics card. Gainward GTX 560 Phantom2 memiliki ukuran ketebalan yang cukup besar sehingga akan menghabiskan tiga buah slot ekspansi di motherboard Anda.
Untuk mengukur temperatur kerja graphics card ini, kami menjalankan aplikasi Unigine Heaven 2.1 dan mendapatkan hasil seperti ini.
Gainward GTX 560 Phantom2
- Full-load: 79 °C (fan speed: Auto @50%)
- Idle: 31 °C (fan speed: Auto @30%)
Asupan daya Gainward GTX 560 Phantom2 diperoleh dari dua buah konektor power PCIe 6-pin. Siapkan power supply dengan keluaran daya minimal 450 Watt untuk dapat menggunakan graphics card ini. Posisi konektor power yang menghadap sisi samping graphics card akan memudahkan pengguna untuk memasang konektor power, terutama jika casing komputer berukuran sempit.
Konektor PCI Express x16 versi 2.0 bertanggung jawab sebagai “jalan raya” komunikasi data bagi Gainward GTX 560 Phantom2. PCI Express x16 versi 2.0 mampu menyediakan bandwidth sebesar 64 Gbps bagi graphics card.
Gainward GTX 560 Phantom2 dilengkapi sebuah konektor SLI untuk konfigurasi multi-GPU, maksimal, dengan menggunakan dua buah NVIDIA GTX 560.
Area VRM graphics card yang memperlihatkan komponen-komponen yang digunakan graphics card ini seperti solid capacitor dan ferrite choke.
Konektor display yang disediakan oleh Gainward GTX 560 Phantom2 terdiri dari:
- 1x D-Sub conector
- 1x Dual-link DVI-I connector
- 1x Full-size HDMI port
Yang satu ini adalah penampakan Gainward GTX 560 Phantom2 jika dilihat dari sisi atas dan bawah. Gambar dari sisi atas memperlihatkan dua buah kipas HSF Phantom yang tersembunyi di balik sirip-sirip aluminium.
Review Gigabyte GV-R685D5-1GD: A Cooler Alternative to the Standard HD 6850
The Radeon HD 6870 and HD 6850 are two of AMD’s latest offerings. Intended for the mainstream market, each of these cards comes with a friendlier price tag compared to higher-end products. Radeon HD 6870 currently sells for around US$ 239, while its little brother, HD 6850, is being offered for around US$ 179.Budget conscious buyers might be more interested in the lower -priced HD 6850. To increase overall value, some manufacturers have come up with customized HD 6850 cards, including Gigabyte with the GV-R685D5-1GD right here. The card is outfitted with Gigabyte’s unique, Windforce 2X HSF. Aside from that, they also use a non-reference PCB design as well.
Specification
AMD Radeon HD 6870 | AMD Radeon HD 6850 | Gigabyte GV-R685D5-1GD | |
Codename | Barts XT | Barts Pro | Barts Pro |
Fabrication Process | 40 nm | 40 nm | 40 nm |
Transistors | 1.7 Billion | 1.7 Billion | 1.7 Billion |
Die Size | 225 mm2 | 225 mm2 | 225 mm2 |
Core Clock | 900 MHz | 775 MHz | 775 MHz |
Stream Processors | 1120 | 960 | 960 |
Texture Units | 56 | 48 | 48 |
ROPs | 32 | 32 | 32 |
Memory Type | GDDR5 | GDDR5 | GDDR5 |
Memory Size | 1024 MB | 1024 MB | 1024 MB |
Memory Clock (effective) | 4200 MHz | 4000 MHz | 4000 MHz |
Memory Interface | 256-bit | 256-bit | 256-bit |
DirectX Version | 11 | 11 | 11 |
Shader Model | 5 | 5 | 5 |
Power Connectors | 2x 6-pin | 6-pin | 6-pin |
Min Recommended Power Supply | 500 Watt | 500 Watt | 500 Watt |
Bus Support | PCIe 2.1 x16 | PCIe 2.1 x16 | PCIe 2.1 x16 |
There are the two heatpipes, leading from the heatsink base to the aluminum fins.
Note that the heatsink base is also in direct contact with the memory chips. This should help cooling them down.
A separate aluminum heatsink is installed atop the VRM section.
Itching for some Crossfire action? Connect the card to an identical pair using this connector on the upper part of the graphics card.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar