Thermalright Archon: Optimalkan Ruang yang Ada
Tampaknya Thermalright cukup memperhatikan kompatibilitas heatsink ini karena mereka menyediakan kedua jenis mounting untuk platform Intel dan AMD. Sebelumnya, Thermalright lebih sering menyediakan mounting untuk platform Intel saja. Mounting yang kami temukan dalam paket tidak memiliki perbedaan signifikan dengan seri-seri sebelumnya. Bahkan, jika Anda perhatikan dengan seksama, mounting untuk platform Intel sama persis dengan mounting yang terdapat pada Thermalright Venomous-X.Secara keseluruhan, mounting yang disediakan memungkinkan Anda untuk memakai heatsink ini pada platform Intel dengan socket LGA 775, 115x, dan 1366 secara horizontal maupun vertikal. Sedangkan untuk platform AMD, mounting yang disediakan mendukung socket AM2/AM3.
Thermalright Archon memiliki bagian dasar (base) berbahan dasar tembaga yang dilapisi dengan nikel. Tak lupa, Thermalright juga memberikan sentuhan akhir pada bagian dasar (base) yang rata tersebut dengan finishing mengkilap seperti cermin yang umumnya sering dikenal dengan istilah mirror finish.
Penasaran dengan tagline “Fill Your Memory Slots” yang dibawa oleh Thermalright Archon ini, kami pun langsung mencoba untuk memasang heatsink ini dengan orientasi vertikal pada motherboard testbed kami. Setelah memasang heatsink dan kipas pada tempatnya, kami mencoba memenuhi slot RAM yang tersedia pada motherboard kami dengan memory Kingston Hyper-X. Memory dari Kingston ini termasuk tinggi. Ternyata, masih tersisa ruang yang cukup lega antara kipas heatsink dengan memory.
Karena masih menyisakan ruang yang cukup lega, kami pun mencoba untuk memasangkan kipas pendingin tambahan Hyper-X untuk RAM tersebut dan seperti perkiraan kami sebelumnya, kami tidak perlu memaksakan kipas tersebut agar muat pada tempatnya. Tampaknya tagline “Fill Your Memory Slots” sungguh memberikan kesan tersendiri bagi pengguna memory yang memiliki heatspreader tinggi.
DeepCool Ice Matrix 600
Kali ini kami kedatangan salah satu heatsink dari jajaran produk DeepCool yang bernama Ice Matrix 600. Berbeda dengan seri Ice Matrix 400, heatsink ini sudah dilengkapi sebuah kipas berukuran 140 mm yang sedang nge-trend di kalangan produsen heatsink. Selain itu, produk ini juga mendapatkan tambahan heatpipe sebanyak dua buah.
Jika Anda belum mengenal merek yang satu ini, DeepCool adalah perusahaan yang membuat produk pendingin (Cooler) untuk PC ataupun notebook. Anda dapat melihat salah satu review kami mengenai heatsink lansiran DeepCool ini. Pada review tersebut, heatsink DeepCool IceBlade GS cukup memukau kami dengan performanya yang memuaskan namun dapat ditebus dengan harga yang ekonomis. Lalu, apakah heatsink yang akan kami uji kali ini memiliki performa yang lebih baik? Simak artikel berikut.
Kemasan dan Paket Penjualan
Produsen heatsink asal China ini datang dengan kemasan box silver mengilap yang cukup menarik. Anda dapat melihat langsung heatsink ini secara keseluruhan tanpa harus mengeluarkannya dari kotak. Tercantum pula spefisikasi dari heatsink, kipas, dan feature-feature yang terdapat dalam heatsink ini. Box seperti ini sangat menarik bagi kami karena terlihat mewah dibandingkan kemasan pada umumnya.
Beberapa perlengkapan yang akan Anda dapatkan dalam paket penjualan, antara lain:
- Intel Mounting Set (LGA 775, 115x, dan 1366)
- AMD Mounting Set (AM2+/AM3)
- Y Split Cable
- 4 pin to molex converter cable
- 4x Fan Clip
- Manual Book
Kipas yang Anda lihat ini memiliki bentuk yang mirip dengan kipas 140 mm lain. Tetapi jika Anda bandingkan, kipas buatan DeepCool ini memiliki keunikan tersendiri. DeepCool menggunakan campuran bahan karet pada frame luar kipas yang berwarna abu-abu untuk mengurangi vibrasi yang ditimbulkan oleh kipas, sedangkan bagian kipas yang berwarna biru terbuat dari plastik. Karena kipas DeepCool ini tidak menyertakan label spesifikasi pada stiker labelnya, kami tidak dapat mengetahui spesifikasi pastinya selain spesifikasi yang dicantumkan pada box heatsink.
Walau mounting yang disediakan termasuk lengkap untuk platform Intel dan AMD, uniknya DeepCool hanya menyertakan backplate untuk platform Intel LGA 775 dan 115x. Untuk platform Intel LGA 1366, DeepCool hanya memberikan empat kaki penahan untuk diletakkan di belakang mobo seperti yang terlihat pada gambar.
Bagian dasar (base) dari heatsink ini masih menggunakan bahan tembaga yang dilapisi nikel. Di luar ukuran base yang tidak kotak simetris melainkan agak memanjang ke salah satu sisi, heatsink ini memiliki finishing yang agak berbeda dengan heatsink lainnya. Setelah kami lihat, bagian dasar (base) terlihat cukup kasar seperti base pada heatsink yang mengadopsi heatpipe direct touch/contact. Tidak seperti kelihatannya, permukaan base tersebut ternyata cukup halus ketika diraba.
Sewaktu menggunakan heatsink yang memiliki desain ramping dan tinggi ini, Anda akan menemukan daerah sekelilingnya terasa sangat luas. Jarak yang tersisa antara fan dengan RAM pun cukup jauh. Selain itu, Anda masih dapat menambahkan satu buah fan serupa pada bagian belakang heatsink tanpa harus memasangnya dengan susah payah. Namun Anda perlu memperhatikan lebar maksimal casing PC sebelum memasang heatsink ini karena tingginya yang mencapai 160 mm, 10 mm lebih rendah dibandingkan Thermalright Archon.
Thermalright HR-02: Fanless Heatsink
Thermalright merupakan salah satu produsen heatsink asal Taiwan yang sering menghadirkan perangkat pendingin dengan kemampuan yang baik. Dari sekian banyak produsen heatsink, Thermalright merupakan salah satu produsen yang memproduksi heatsink fanless atau sering dikenal dengan nama passive cooling.
Heatsink fanless yang akan kami uji berikut ini bernama Thermalright HR-02. Walau didesain untuk penggunaan tanpa kipas, Thermalright menyediakan fan clip untuk memaksimalkan performa pendinginan dari heatsink tersebut. Jika dilihat dari ukurannya yang besar, tentunya HR-02 menjanjikan performa yang baik. Namun apakah benar ukuran yang besar itu sebanding dengan performa pendinginan yang ditawarkan? Mari kita simak hasil pengujian di bawah ini.
Kemasan dan Paket Penjualan
HR-02 masih menggunakan packaging yang sama dengan heatsink-heatsink lain dari Thermalright, yaitu sebuah kardus coklat bertuliskan Thermalright di bagian atas kotak. Tipe heatsink diletakan di bagian sampingnya.
Beberapa perlengkapan yang akan Anda dapatkan dalam paket penjualan, antara lain:
- Intel Mounting Set (LGA 775, 115x, dan 1366)
- 2x Fan Clip 120mm
- 2x Fan Clip 140mm
- 4x Rubber Fan Damper
- Thermalpaste Chill Factor 3
- Buku Manual
- Stiker Thermalright
- Kunci Pengencang Baut
- Obeng +
Thermalright HR-02 memiliki ukuran yang termasuk besar. Kami sempat membandingkan heatsink ini dengan Noctua NH-D14 yang boros tempat. Ternyata produk ini memiliki ukuran yang hampir menyamai Noctua NH-D14.
Thermalright HR-02 ini hanya datang dengan mounting untuk platform Intel LGA 775, 115x, dan 1366 yang juga kompatibel dengan heatsink Thermalright seri lainnya. Untuk menggunakan heatsink ini pada platform AMD, Anda diharuskan membeli mounting tambahan dari Thermalright yang dijual secara terpisah.
Jika Anda pernah menggunakan heatsink Thermalright Ultra 120 Extreme, tentu Anda pernah menemui bagian dasar heatsink yang sedikit cembung dan tidak mengilap (mirror finish). Di HR-02, kami juga menemukan hal yang sama. Base yang ada di HR-02 memiliki garis-garis halus seperti kikir halus. Thermalright meng-klaim finishing seperti ini memungkinkan efisiensi transfer panas antara CPU dan heatsink.
Walau terlihat besar, desain Thermalright yang sedikit memiringkan heatpipe-nya ke arah belakang (I/O Port) memungkinkan daerah slot memory tampak lowong, bahkan ketika dipasangkan sebuah kipas. Dengan ruang yang lega, Thermalright HR-02 ini memecahkan mitos bahwa heatsink berukuran besar akan membuat penggunanya kehabisan tempat di sekeliling socket CPU.
Spesifikasi Teknis
Spesifikasi Heatsink
Thermaltake Frio OCK: OverClock King
Sudah lama Thermaltake tidak menunjukkan taringnya di dunia peripheral pendinginan PC. Sebagai pengguna lama Thermaltake, tentu Anda mengingat salah satu heatsink andalan mereka yaitu Thermaltake Big Typhoon. Kali ini, Thermaltake kembali memperkenalkan sebuah heatsink baru untuk mengisi jajaran heatsink yang ditujukan untuk overclocker, Thermaltake Frio OCK. Heatsink ini dipersenjatai kipas yang lebih besar daripada Thermaltake Frio sebelumnya.
Nama OverClock King (OCK) disandingkan bukan tanpa alasan. Walau sama-sama menyandang nama Frio, sebenarnya kedua heatsink ini memiliki desain yang sangat berbeda. Dapat dikatakan Thermaltake Frio OCK merupakan heatsink yang didesain ulang agar memiliki kemampuan lebih baik untuk dapat bersaing di pasar heatsink. Akankah heatsink ini menjadi “raja” di pengujian yang kami lakukan?
Kemasan dan Paket Penjualan
Heatsink andalan baru Thermaltake ini datang dengan kemasan yang cukup simple. Setelah membuka kotak terluar, kami menemukan sebuah heatsink, buku manual + garansi, dan kotak aksesori.
Dalam kotak aksesori, kami menemukan bahwa semua aksesori yang disediakan tertata rapi di tempatnya masing-masing. Sebuah hal yang tampak berbeda dengan kebanyakan produsen yang biasanya “hanya” mengemas aksesori mereka dalam plastik. Kotak aksesori kecil ini mungkin tampak biasa, tapi menurut kami kotak seperti ini sangat membantu penggunanya dalam menyimpan part-part kecil sehingga tampak rapi dan tidak mudah hilang.
Beberapa perlengkapan yang akan Anda dapatkan dalam paket penjualan, antara lain:
- Intel Mounting Set (LGA 775, 115x, dan 1366)
- AMD Mounting Set (AM2+/AM3)
- Kotak aksesoris (berisi part untuk mounting)
- Thermalpaste
- Buku manual + garansi
Inilah penampakan Thermaltake Frio OCK yang agak berbeda dengan Thermaltake Frio sebelumnya. Kali ini Thermaltake tidak lagi menggunakan heatpipe 8mm seperti pada Thermaltake Frio sebelumnya melainkan menggunakan heatpipe 6mm sebanyak 6 buah. Heatsink ini pun tampak semakin gagah dan terlihat menarik karena diapit oleh 2 buah kipas biru transparan berukuran 130mm dengan kecepatan maksimal 2100 RPM yang dibungkus dengan penutup (case) plastik Thermaltake.
Kami sempat penasaran dengan heatsink yang berada di bawah “jubah” Thermaltake Frio OCK ini. Maka, kami mencoba melepas “jubah” thermaltake tersebut. Cara melepasnya cukup mudah. Kami hanya perlu mencongkel kedua plastik penahan yang berada di tengah-tengah heatsink. Setelah case plastik tersebut lepas, kami sempat kaget karena sekilas heatsink ini sangat mirip dengan sebuah heatsink yang sudah cukup lama beredar di pasaran yaitu Prolimatech Megahalem.
Entah disengaja atau tidak, bagian dasar (base) heatsink ini memiliki ulir lingkaran seperti bekas cetakan mesin ketika meratakan permukaan tersebut. Walau begitu, permukaannya tergolong halus hingga membuat kami cukup “sibuk” ketika meratakan thermalpaste di atas permukaan tersebut.
Mounting yang tersedia lengkap untuk kedua platform Intel dan AMD dengan cara pemasangan yang sama mudahnya karena backplate dan mur yang disediakan bersifat universal untuk kedua platform tersebut. Anda hanya perlu mengubah mounting atas yang disediakan sesuai keperluan.
Jika dulu Anda sering menemui slot RAM tertutup oleh heatsink besar, sekarang Anda akan sering menemui heatsink yang penempatannya membuat slot RAM memiliki ruang yang sedikit lebih lega. Konfigurasi dual fan di heatsink ini membuat sekelilingnya tampak sedikit penuh.
Thermaltake masih menyediakan sebuah fan controller untuk mengatur RPM kipas untuk berjalan pada Low RPM ataupun High RPM. Sebuah fitur yang sangat menarik karena pengguna heatsink ini dapat memilih ingin menjalankan kipasnya dengan kencang dan bising atau agak pelan tapi jauh lebih sunyi. Terkadang, fan controller ini akan memberikan keruwetan tersendiri bagi pengguna PC jika ingin sering mengatur RPM tersebut karena fan controller ini tidak dapat diletakkan di luar casing ataupun dipasang di expansion slot. Kabelnya yang cukup pendek mengharuskan pengguna heatsink ini menyelipkan tangannya ke dalam casing setiap kali ingin mengatur RPM kipas.
Prolimatech Armageddon: Without Sacrificing Space
Prolimatech merupakan produsen yang bergerak di bidang pendingin komputer asal Taiwan yang baru berdiri tahun 2008. Walau belum berdiri lama, produsen ini sudah cukup terkenal dengan pendingin-pendingin mereka yang cukup fenomenal seperti Megahalems revisi awal yang sekarang sudah discontinue.
Kali ini, Jagat Review kedatangan salah satu heatsink dari Prolimatech yang memiliki konsep mirip dengan Thermalright Archon dan DeepCool Ice Matrix 600, yaitu heatsink dengan desain ramping dan tinggi sehingga tidak menghabiskan banyak tempat. Heatsink yang diberi nama Armageddon ini hadir dengan tagline “Without Sacrificing Space”. Boleh saja ukuran heatsink ini dibuat ramping tapi bagaimana dengan performa pendinginannya? Simak artikel berikut!
5th, 2011 | Categories: HSF
Tampilan heatsink ini cukup menarik. Prolimatech memberikan penutup bagian atas heatsink yang berupa lapisan mengilap dengan ukiran khas mereka. Armageddon juga menggunakan 6 buah heatpipe berukuran 6 mm yang disusun sejajar seperti DeepCool Ice Matrix 600.
Bagian dasar (base) heatsink ini agak sedikit cembung dan memiliki alur-alur halus. Finishing Prolimatech ini membuat bagian dasarnya menjadi mudah kotor walau alur-alur halus inilah juga yang membuat thermalpaste lebih mudah menempel ketika diaplikasikan.
Uniknya, kebanyakan produk Prolimatech hanya menyertakan mounting untuk platform Intel LGA 775, 115x, dan 1366. Jika ingin menggunakan heatsink ini di platform AMD, tampaknya pengguna harus membeli mounting tersebut yang dijual secara terpisah. Ketika kami memasang mounting ini, ada hal yang cukup mengganggu karena backplate yang kami pasang tidak benar-benar menempel di belakang motherboard, melainkan menempel di socket besi di belakang motherboard.
Tidak berbeda dengan kebanyakan heatsink yang memiliki desain serupa, daerah di sekeliling motherboard dan RAM tampak luang. Bagi pengguna yang menginginkan performa lebih, Prolimatech masih menyisakan sebuah tempat untuk menambah kipas di sisi lain heatsink ini.
Yang agak disayangkan adalah heatsink ini hanya dapat digunakan dengan kipas berukuran 140 mm. Ketika kami mencoba memasangkan sebuah fan 120 mm, jarak kiri dan kanan heatsink yang terlalu jauh tidak memungkinkan fan clip terpasang di heatsink. Fan clip ini pun cukup unik karena clip-nya dipasangkan di frame kipas, lalu kemudian dikaitkan ke bagian samping dari heatsink ini.
Prolimatech Super Mega
Prolimatech, sebagai salah satu produsen pendingin yang baru berdiri tahun 2008, sudah bersaing cukup ketat dengan produsen papan atas lainnya. Salah satunya produknya yang cukup fenomenal adalah Prolimatech Megahalem yang turut menaikkan nama Prolimatech ketika pertama kali diluncurkan dan masuk ke pasaran. Heatsink yang tadinya banyak didominasi oleh produsen seperti Thermalright ataupun Noctua pun mendapat pesaing baru dari produsen asal Taiwan ini.
Setelah sukses dengan Prolimatech Megahalems, Prolimatech kembali menyempurnakan desain dari heatsink mereka dengan meluncurkan versi terbarunya yaitu Prolimatech Super Mega. Heatsink ini diklaim memiliki performa yang jauh lebih baik dari pendahulunya dan tampil beda dengan penggunaan kombinasi bahan tembaga dan aluminium di sirip heatsink ini. Seperti apakah performa dari heatsink ini? Simak artikel berikut!
Prolimatech Super Mega memiliki bentuk yang sangat mirip dengan Prolimatech Megahalems. Selain beratnya yang meningkat, salah satu hal yang paling mudah digunakan untuk membedakan kedua heatsink tersebut adalah Prolimatech menggunakan kombinasi sirip dari aluminium dan juga tembaga (untuk Super Mega), sedangkan sirip pada Megahalems sepenuhnya menggunakan aluminium saja. Selain untuk meningkatkan performa, penggunaan bahan tembaga dan aluminium di sirip heatsink ini membuat tampilannya menjadi menarik karena kombinasi kedua bahan tersebut yang sangat kontras.
Bagian tengah heatsink ini terpisah, menjadikannya kelebihan tersendiri. Dengan pemisahan tersebut, heatpipe bagian kiri dan kanan menjadi lebih independen. Apabila ada sebuah sisi yang lebih panas, sisi tersebut tidak secara langsung “mengganggu” kinerja sisi lainnya.
Tampaknya, sangat jarang heatsink lansiran Prolimatech yang menggunakan finishing mirror-finish. Finishing di bagian dasar (base) heatsink ini masih menggunakan finishing yang memiliki alur-alur halus hasil cetak mesin. Seperti sebelumnya, bagian base heatsink ini terkadang meninggalkan bercak hitam di permukaannya yang agak sulit dibersihkan.
Untuk pengguna AMD, Anda masih diharuskan untuk membeli mounting yang dijual terpisah jika ingin menggunakan heatsink ini. Kali ini, Prolimatech masih menggunakan mounting universal yang hanya mendukung platform Intel LGA 775, 115x, dan 1366.
Dalam paket penjualan Super Mega, hal berbeda yang kami temukan adalah sepasang mur berwarna hitam yang diklaim memiliki tingkat pressure lebih tinggi sehingga akan lebih memaksimalkan kontak permukaan antara CPU dengan heatsink. Tetapi, mur tersebut juga datang dengan label yang berisi pesan agar mur tersebut digunakan dengan risiko yang ditanggung sendiri oleh penggunanya.
Setelah itu, kami memasang semua perlengkapan pada tempatnya termasuk sebuah kipas Coolermaster SickleFlow 2000RPM. Dengan pemasangan fan tersebut, bagian slot RAM menjadi agak sempit walau slot RAM tersebut masih dapat dipakai tanpa harus dipasang secara paksa.
Dilihat dari atas, Prolimatech Super Mega memiliki sirip aluminium yang dicetak seperti desain yang tercantum di kotak packaging. Cetakan dengan desain ini sendiri merupakan ciri khas dari heatsink
Corsair H60: Effective, Hassle-free Water Cooling
Watercooling solutions aren’t exactly popular here in Indonesia, despite the various innovations from numerous brands outside the country. That changed a bit with the arrival of Corsair H50, a compact, maintenance-free watercooling device which proved to be appealing to casual users. Now, Corsair has already come up with its successor: the H60.
Sales Package and Contents
The H60 comes inside a relatively thick cardboard box. On the surface of the box, you can find a list and features and specifications regarding the product contained within.
Aside from the watercooler unit itself, several other accessories are also included in the package:
- Intel Mounting Set + Backplate (LGA 775, 115x, and 1366).
- AMD Mounting Set (AM2+/AM3).
- Manual Book
- Mounting Screws
This is the Corsair H60 watercooling device. It consists of two primary components: the waterblock and the radiator, connected with a pair of waterhose. The working principle is fairly simple, much like your car’s radiator, only in a smaller scale. Heat is transferred by water from the CPU to the radiator, where it will be dissipated into the air. You can hang the radiator on the fan mounting holes on the rear side of your casing. The waterpump is integrated inside the waterblock unit, and draws power from your motherboard through the 3-pin power connector.
The radiator unit on the H60 is relatively small in terms of physical dimension. On the picture above, you can see that its aluminum fin section is just as thick as the 120x120x25 mm fan sitting above it. With such (seemingly) simple construction and small size, H60 appears to be more compact and less complicated compared to other, conventional watercooling solutions.
The copper base of the waterblock is flat with a rather rough surface finish (as seen from the not-too-shiny appearance). It has a layer of pre-applied thermal paste, but we decided to replace it with the MX-2 from Arctic Cooling to put the H60 on a level playing with the other products used as comparison in our test.
The waterhose connections on the waterblock can be flexed around to point them to the direction where the radiator is mounted. This nice touch will make the whole system easier to install.
H60’s waterblock mounting bracket looks simple. You are provided with four, double-sided screw heads. One side is used to fasten the bracket on the rear side of your motherboard, while the other is where you will fasten screws to mount the waterblock on your CPU. This should be easy to do because the of the Thumb Screw design of the fastening screws.
To mount the H60 on an AMD CPU, simply open these two screws on both sides of the waterblock unit and swap the Intel mounting bracket with the appropriate replacement as provided inside the box.
The H60 could be a good choice for those discerning people who like to keep the innards of their PC as neat as possible. It looks nice when mounted on the CPU. Also, the surrounding area looks much tidier and more roomy compared to when the system was cooled using a large air cooler. The waterblock is even shorter than our RAM modules.
Xigmatek Thor Hammer: Palu Unik dengan Harga Terjangkau
Xigmatek, salah satu produsen pendingin untuk PC, kali ini mengirimkan beberapa heatsink buatannya untuk kami review. Salah satu produk heatsink yang mampir ke meja pengujian kami adalah Xigmatek Thor Hammer. Xigmatek Thor Hammer sendiri merupakan salah satu heatsink yang sebenarnya sudah cukup lama diluncurkan oleh produsen tersebut. Heatsink ini menggunakan teknologi Heatpipe Direct Touch (H.D.T) yang cukup populer saat ini. Dengan penggunaan 2 layer heatpipe dan H.D.T, seperti apakah kemampuannya dalam mendinginkan prosesor? Apakah akan sekuat nama yang diusungnya, yaitu Thor Hammer atau Palu Thor? Silahkan simak artikel berikut!
Galeri
Membawa nama Thor Hammer, heatsink yang memiliki finishing berwarna hitam mengilap ini terlihat gagah dengan penggunaan 2 layer heatpipe, yaitu heatpipe 8mm sebanyak 4 buah dan heatpipe 6mm sebanyak 3 buah.
Bentuk heatsink ini tampak berbeda karena fin (sirip) yang umumnya terdiri dari sebuah lembaran aluminium digantikan oleh perpaduan sirip aluminium yang disusun hingga membentuk ciri khas dari Thor Hammer.
Base dari heatsink ini menggunakan desain Heatpipe Direct Touch atau yang sering disebut dengan H.D.T. Salah satu teknologi yang diunggulkan oleh Xigmatek karena panas prosesor langsung berpindah ke heatpipe. Finishing pada base HDT ini memiliki alur-alur halus seperti yang tampak pada gambar. Yang perlu diperhatikan pada saat mengaplikasikan thermalpaste pada base dengan desain seperti ini adalah jumlah thermalpaste yang akan sedikit lebih boros dibandingkan dengan base non H.D.T karena banyak terdapat sela-sela tempat thermalpaste “menyangkut”.
Untuk memasang mounting untuk platform Intel ataupun AMD, Anda hanya perlu mengunci mounting yang tersedia dengan sebuah mur pada masing-masing sisinya seperti yang terlihat pada gambar.
Walau metode penguncian sudah menggunakan mur atau bolt on, pemasangan heatsink ini mengharuskan Anda mengeluarkan motherboard dari casing PC Anda karena metode pengunciannya yang menguncikan langsung mur ke bagian backplate.
Heatsink lansiran Xigmatek memang jarang yang menyediakan fan clip, kebanyakan serinya menggunakan karet silicon yang untuk menahan fan dan juga sebagai peredam getaran yang dihasilkan kipas agar tidak bising. Hanya saja penggunaan silicon ini bukan tanpa kekurangan. Selama pengujian, proses pemasangan ataupun pelepasan silicon ini memerlukan tenaga ekstra agar bisa terpasang ataupun dilepas dari tempatnya.
Area sekeliling heatsink tampak lega seperti pada gambar diatas. Hanya saja untuk pengguna RAM yang memiliki heatspreader cukup tinggi mungkin akan sedikit terganggu dengan karet silicon yang letaknya agak sulit diubah ketika RAM sudah terpasang. Jadi pastikan Anda mengukur terlebih dahulu sebelum RAM “tinggi” tersebut terpasang.
Xigmatek Aegir: Dual Layer Heatpipe Direct Touch
Galeri
Inilah tampilan heatsink Xigmatek dengan penerapan Dual Layer H.D.T. Heatsink ini dipenuhi sirip aluminium dengan bagian dasar heatpipe yang berbahan dasar tembaga. Tampak dari atas jumlah heatpipe heatsink ini sebanyak 6 buah.
Terlihat kombinasi ukuran heatpipe yang berbeda dengan peletakannya yang juga tidak sejajar. Dual Layer Heatpipe Direct Touch ini terdiri dari dua buah heatpipe ukuran 8 mm di bagian tengah dan empat buah heatpipe berukuran 6 mm di bagian tengah dan luar.
Jejak kotor cukup mudah hinggap di Finishing base ini. Tampak pada gambar terlihat bintik hitam di beberapa bagian yang tidak dapat dibersihkan walaupun telah menggunakan cleaner sekalipun. Base ini sendiri tergolong cukup kasar dengan adanya bekas potongan dari kedua sisi yang membentuk huruf “X”.
Xigmatek Aegir ini menyertakan dua jenis mounting, yaitu mounting untuk platform Intel dan sebuah mounting universal yang dapat digunakan di platform Intel maupun AMD sehingga kompatibilitasnya tergolong baik. Di pengujian ini sendiri kami menggunakan mounting universal.
Kipas dengan LED berwarna putih bawaan Xigmatek Aegir ini memiliki input daya 12 v sebesar 0.31A dan menggunakan kabel 4pin dengan fungsi PWM Controller sehingga memungkinkan kipas berputar dengan kecepatan yang sesuai dengan kebutuhan. Di spesifikasi yang tercantum, kipas ini memiliki rentang kecepatan antara 1000 RPM hingga 2200 RPM.
Pengunci yang disediakan Xigmatek ini cukup mengejutkan kami karena jika keduanya dikunci hingga mentok, tekanan yang diberikan juga sangat tinggi hingga sempat membuat motherboard pengujian kami bengkok cukup parah. Oleh karena itu, kami sedikit melonggarkan pengunci tersebut hingga batas yang kami anggap aman.
Xigmatek Aegir tampak ramping ketika terpasang di motherboard kami. Memory yang tinggi sekalipun dapat Anda gunakan untuk memenuhi semua slot memory yang ada. Bahkan, Anda dapat menambahkan sebuah fan tambahan tanpa membuat sekeliling motherboard menjadi terlalu sempit. Satu hal yang masih merepotkan adalah pemasangan karet silikon di kipas yang cukup menyusahkan, walau fungsinya sebagai peredam getaran kipas memang lebih baik dibanding model klip.
Xigmatek Colloseum: Heatsink dengan Bentuk Unik
Colloseum merupakan bangunan megah yang berada di Roma, Italia. Bangunan berbentuk elips yang dibangun oleh kerajaan Roma ini dapat dikatakan sebagai salah satu karya arsitektur terbaik yang pernah dibangun pada saatnya. Kali ini Xigmatek membuat heatsink berbentuk elips yang diberi nama Colloseum. Uniknya, heatsink ini tidak lagi menggunakan teknologi H.D.T yang menjadi ciri khas heatsink Xigmatek sebelumnya. Akankah performa yang ditawarkan segagah nama Colloseum yang diusungnya? Simak artikel berikut!
Kemasan dan Paket Penjualan
Pada kemasan luar, Anda dapat mengintip ke dalam untuk melihat sekilas bentuk dari Xigmatek Colloseum. Selain itu terdapat beberapa penjelasan mengenai spesifikasi heatsink ini dan juga kompatibilitas socket prosesor yang didukung.Beberapa perlengkapan yang akan Anda dapatkan dalam paket penjualan, antara lain:
- Intel Mounting Set (LGA 775, 115x, dan 1366)
- AMD Mounting Set (AM2+/AM3)
- Backplate Universal
- Plastik aksesoris (berisi part untuk mounting)
- Thermalpaste
- Buku manual
Inilah penampakan Xigmatek Colloseum dilihat dari samping. Bentuknya yang benar-benar menyerupai bangunan Colloseum dari Italia dan heatpipe besar yang menonjol membuatnya tampak unik dan kokoh.
Awalnya kami sempat bingung akan keberadaan 4mur yang hilang ini, dan setelah kami lihat-lihat ternyata mur tersebut dipisah dalam kotak aksesori. Mur yang belum terpasang ini memudahkan kami untuk memasang heatsink ini ke motherboard karena untuk mengunci heatsink ini, kipas tersebut harus dilepas terlebih dahulu.
5 buah heatpipe yg besar ini siap menjalankan tugasnya untuk menyalurkan panas yg ada ke sirip-sirip aluminium pada heatsink ini. Dengan heatpipe yang banyak ini kami berharap kinerja pendinginannya akan mengimbangi nama besar yang diusungnya.
Heatsink ini memiliki rongga kosong pada bagian tengahnya sebagai tempat kipas. Terlihat pada gambar berikut ketika kipas bawaan-nya terpisah dari heatsink. Kipas bawaan heatsink ini memiliki lampu LED yang berwarna biru pada keempat sudutnya.
Kali ini Xigmatek tidak menerapkan base dengan H.D.T. yang merupakan ciri khas Xigmatek. Terlihat Xigmatek memberikan tembaga tambahan sebagai penyalur panas ke heatpipe yang mengadopsi mirror-finish.
Terdapat 2 jenis mounting yang disediakan Xigmatek untuk Colloseum ini, yaitu mounting untuk AMD yang mendukung socket AM2+/AM3 dan mounting untuk Intel yg mendukung socket LGA 775, 115x, dan 1366. Metode pengunciannya sendiri sangat mudah karena sudah menggunakan thumbscrew sehingga dapat dipasang tanpa menggunakan obeng sekalipun.
Setelah meletakkan heatsink di atas prosesor, Anda dapat mengunci kedua mur yang tersedia agar heatsink terpasang dengan kencang pada tempatnya. Saran kami adalah agar Anda tidak mengunci mur tersebut terlalu kencang karena dapat membuat motherboard Anda melengkung.
Setelah mengunci heatsink pada tempatnya, Anda dapat meletakkan kipas kembali pada tempatnya disertain pengencangan 4 buah mur di bagian atas agar kipas tersebut tidak lepas selama pemakaian.
Entah hal ini terjadi karena kesalahan desain atau kebetulan saja, saat kami memasang dan mengunci fan pada tempatnya, sebuah LED pada kipas menempel langsung pada mur pengunci heatsink sehingga menyebabkan LED tersebut menjadi tidak menyala karena kemungkinan short yang terjadi. Kami sempat mencoba kipas tersebut dengan orientasi yang berbeda namun tetap saja salah satu LED akan menempel dengan mur pengunci heatsink tersebut.
Heatsink Xigmatek ini tampak gagah layaknya gedung Colloseum pada motherboard. Sekeliling heatsink ini tampak lega karena fan yang tersimpan dengan rapi di bagian tengah heatsink.
Scyte Merilis “Ninja 3” yang Lebih Hening
Scyte, produsen spesialis cooler asal negeri sakura ini kembali merilis produk terbaru bernama Ninja 3 Silent Version. Ninja 3 Silent Version sendiri merupakan tipe terbaru dari produk Scyte sebelumnya, Ninja 3. Lalu, apa yang membedakan produk terbaru ini dengan produk sebelumnya?
Perbedaan utama di antara Ninja 3 dan Ninja 3 Silent Version terletak di komponen kipas. Ninja 3 dilengkapi kipas PWM berdiameter 120 mm dengan rentang kecepatan kipas berkisar antara 470-1900 rpm. Sedangkan Ninja 3 Silent Version dilengkapi kipas berdiameter 120 mm dengan kecepatan tetap yaitu 800 rpm. Kecepatan kipas yang lebih rendah membuat kipas Ninja 3 Silent Version hanya menghasilkan tingkat kebisingan sebesar 10.70 dBA. Kipas di Ninja 3 menghasilkan tingkat kebisingan sebesar 37 dBA.
Komponen heatsink Ninja 3 Silent Version sendiri tidak berbeda dengan komponen heatsink di Ninja 3. Heatsink seri Ninja 3 dilengkapi baseplate tembaga berlapis nikel dan delapan buah heatpipe tembaga. Ninja 3 Silent Version dilengkapi F.M.S.B.2. (Flip Mount Super Back-Plate 2) yang menjamin kompatibilitas penuh antara HSF dan soket prosesor. Untuk prosesor Intel, tipe soket yang didukung adalah LGA775, LGA1156, LGA1155, dan LGA1366. Sedangkan tipe soket yang didukung untuk prosesor AMD adalah Socket 754, 939, AM2/+, AM3/+, FM1, dan 940.
Scyte Ninja 3 Silent Version akan mulai dijual pada 2 September 2011 harga jual 38 Euro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar