Sabtu, 31 Desember 2011

alat komunikasi

Tablet, Ultrabook, Notebook, atau Netbook?

Harga notebook dan gadget sudah kian murah. Beberapa bahkan sedang “on sale”! Masalahnya, sarana komputasi mobile mana yang mau dipilih?
Untuk mempermudah, mari kita awali dari dasar pengenalan dan pembedaan fungsi keempat produk ini.
Tablet berfungsi untuk mengonsumsi konten Internet dan multimedia: menonton film, browsing, dan memutar video. Gaming ala tablet juga bisa dilakukan. Faktor fashion dan kenyamanan penggunaan layar sentuhnya membuat tablet menjadi kian digandrungi.

Netbook juga dirancang untuk mengonsumsi konten Internet dan multimedia ringan. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, genre ini mulai punah perlahan digerus kehadiran tablet. Meningkatkan kemampuan genre ini ke prosesor lebih kencang, secara otomatis membuatnya menjadi sebuah notebook. Jadi, kami sendiri kurang yakin berapa lama lagi genre netbook ini akan bertahan.

Notebook dianggap sebagai komputer standar saat ini. Tujuh puluh persen lebih komputer yang dijual saat ini adalah dalam bentuk notebook. Performa cukup tinggi dan mobilitas membuatnya menjadi pilihan semua orang.

Ultrabook adalah genre baru yang sebenarnya merupakan penyempurnaan dari notebook. Apa yang diharapkan dari sebuah notebook, hadir di Ultrabook. Menurut kami, ultrabook saat ini adalah cerminan notebook di masa mendatang: tipis, ringan, bertenaga, dan irit daya.

Jadi, mana yang mau Anda pilih?

Ayo Jujur!

Anda mau memperoleh yang terbaik untuk Anda? Inilah saatnya untuk jujur! Saya sering menemukan orang yang susah untuk jujur mengenai kebutuhannya. Hal ini membuat pembicaraan dalam rangka membantu menentukan pilihan menjadi cukup sulit. Kalau memang maunya bergaya dengan tablet, jangan bilang “saya mau yang canggih untuk presentasi”. Kalau memang dana hanya 3 juta, jangan bilang “saya mau cari tablet yang canggih”. Untuk mempermudah, Anda kami coba skenariokan beberapa kemungkinan kebutuhan yang bisa terjadi.

Saya Mau yang Bergaya untuk “Presentasi Ringan”

Mau mencari sarana pamer gadget atau “presentasi ringan” ke teman atau rekan? Ini adalah dasar memilih yang sah! Hadapi kenyataan dan sadari bahwa kita sering dinilai berdasarkan produk yang kita gunakan. Ini juga berlaku untuk komputer yang kita gunakan untuk presentasi. Mempresentasikan ide, foto, atau slideshow apa pun, bisa dilakukan secara mobile, seperti di atas meja cafĂ©.
Pilihan produk yang baik adalah tablet dengan kemampuan 3G, layar minimal 8.9”, dan OS yang sudah ‘matang’, seperti:

iPad2 3G: Pilihan ini memang tidak murah, akan tetapi masuk di akal. Siapa yang tidak menengok ke arah bodi tipis sang pencetus kembali ide tablet PC? Performanya sudah jelas yang terbaik.

Samsung Galaxy Tab 8.9 dan 10: Kedua tablet ini hanya terpaut sedikit saja baik dari ukuran maupun harga. Performanya sudah jelas tinggi dan penampilannya membuat Apple berusaha memblokir penjualannya.

ASUS Transformer 3G: Ini adalah pilihan para tech-geek. Dengan aksesori keyboard (yang dilengkapi baterai), tablet ini bisa berubah menjadi notebook. Tablet ini pun memiliki daya tahan baterai yang baik.

Acer Iconia A500: Dana terbatas? Ini adalah tablet premium yang bisa Anda peroleh dengan dana minim. Prosesornya sama dengan Samsung Galaxy Tab dan Asus Transformer. Kelemahannya hanya terletak di bobot yang agak berat.

Saya Juga Mau Bergaya, Tapi Dana Terbatas

Ya, tablet memang tetap menjadi pilihan. Karena, penyajian yang “berbeda” akan membuat tablet tampil gaya. Akan tetapi, karena dana terbatas, Anda terpaksa harus memilih varian yang lebih murah. Demi kenyamanan presentasi, kami akan tetap menyarankan tablet 10”. Akan tetapi, kali ini lebih spesifik ke harga yang terjangkau.
Pilihan kami jatuh kepada tablet Android yang sudah memiliki prosesor minimal 1 GHz dengan layar minimal 8.9” dan harga di bawah 3.9 juta rupiah, seperti:

Viewsonic ViewPad 10s: Ini adalah tablet Android dengan WiFi, 3G, dan prosesor NVIDIA tegra dual core 1 GHz yang harganya di bawah 3.5 juta rupiah. Kelemahannya ada di OS Android yang masih versi 2.2. Jika Anda cukup techie, ada developer yang menyediakan OS Honeycomb untuk tablet ini.
Zyrex One Pad SP1111 3G: Jika kami tidak salah menelaah, Zyrex menggunakan basis produk yang sama dengan ViewPad 10s. Spesifikasinya tak berbeda, harganya pun serupa.

Saya Butuh Tablet yang Mudah Dibawa, Tidak Terlalu Besar, untuk Kebutuhan Pribadi Saja

Untuk yang satu ini, pilihan jatuh ke tablet berlayar 7”. Memang, tablet semacam ini kurang pas digunakan untuk presentasi. Tetapi, untuk kepentingan konsumsi konten Internet, multimedia, dan portable gaming pribadi, tablet 7” terasa sangat nyaman. Setidaknya, ada tiga tablet 7” yang bisa kami rekomendasikan.

Samsung Galaxy Tab 7.0+ adalah pilihan paling premium melihat performa dan harganya. Bentuknya pun tipis dan menyerupai versi 8.9” dan 10”.

ACER Iconia A100 juga merupakan pilihan baik. Prosesor dual core NVIDIA Tegra 1 GHz dan balutan warna pilihan yang unik membuatnya menjadi opsi yang menarik di kelas ini.

Huawei MediaPad adalah tablet 7” ekonomis yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Menyandang prosesor dual core 1.2 GHz dari Qualcomm, performanya tidak akan tertinggal jauh dari kedua tablet lainnya.

Saya Tidak Peduli Ukurannya, Saya Mau Main Game 3D dengan Tampilan Terbaik!

Nah, kalau mau main game 3D, pilihannya adalah desktop, bukan notebook! Untuk memperoleh performa gaming yang sama di sebuah notebook, Anda kemungkinan besar membutuhkan dana sekitar 70%-100% lebih tinggi (hingga 2x lipat) dibandingkan PC desktop untuk gaming. Jadi, demi efisiensi dana, jika Anda menginginkan perangkat komputer gaming terbaik, gunakan saja sebuah desktop PC.
Kalau Anda ingin main game dengan resolusi tinggi dan kualitas terbaik, notebook memang bukan pilihan yang pas. Sebuah desktop khusus gaming adalah opsi yang lebih tepat.

Saya Mau Notebook Khusus Gaming!

OK, ini adalah pernyataan yang lebih detail. Saat ini, Anda bisa melihat tawaran notebook khusus gaming dari tiga produsen notebook yang berkonsentrasi di bidang ini: ASUS, MSI, dan Alienware (DELL). Pilihan akan sangat bervariasi, namun umumnya Anda akan membutuhkan layar 15” atau lebih, prosesor minimal Core i5, dan sebuah VGA gaming di atas NVIDIA GT 540M.
Gaming notebook seperti yang ditawarkan oleh Alienware ini mungkin bisa menjadi pilihan yang pas untuk Anda.

Saya Mau yang Sangat Mudah Dibawa Tapi Tetap Kencang

OK, lupakan tablet. Untuk kecepatan optimal, Anda butuh notebook. Akan tetapi, supaya sangat mudah dibawa, Anda butuh varian notebook khusus: Ultrabook. Dengan prosesor Core i5, RAM 4 GB, dan SSD (untuk caching atau sebagai storage utama), Ultrabook adalah pilihan pas untuk pekerja mobile. Sekarang tinggal masalah pilihan yang tersedia saja, sebab tidak banyak Ultrabook yang tersedia di Indonesia.

Acer Aspire S3 adalah pilihan Ultrabook paling murah yang tersedia di pasaran saat ini.

Asus Zenbook merupakan Ultrabook yang kencang karena menggunakan SSD untuk storage-nya.

Saya Mau Notebook yang Kencang, Bisa Digunakan Bermain Game 3D Modern, dan Mudah Dibawa

Nah, mulai banyak nih permintaannya. Ini adalah genre notebook yang agak susah ditemukan. Prosesor minimal Core i3 (Sandy Bridge) dan VGA minimal NVIDIA GT 540M. Kami menemukan ada 5limanotebook yang bisa masuk dalam kategori ini dan harganya masih di bawah 10 juta rupiah! Kelemahannya dibandingkan ultrabook adalah bobotnya yang sedikit lebih berat.

ASUS U36SD: Ini adalah versi 13” dari notebook tipis bertenaga versi ASUS. VGA kencang dan prosesor kencang yang dibalut bodi tipis adalah kelebihannya.

ACER Aspire TimelineX 3830TG: Ini adalah pemegang rekor di lab kami sebagai notebook terkencang dengan ketahanan baterai di atas 8 jam. Bobotnya memang di atas suguhan ASUS, tapi daya tahan baterainya memang luar biasa.

Gateway ID47H: Ini adalah notebook yang tak kalah uniknya. Meski menggunakan layar 14”, dimensi notebook ini lebih menyerupai notebook 13.3”. Sebuah DVD-RW pun sudah tertanam di dalam bodi mungil ini.

Dana Saya Terbatas, Saya Butuh Notebook

Kalau dana Anda terbatas, pilihan Anda akan terbatas juga. Akan tetapi, dengan dana terbatas, Anda tetap bisa menemukan notebook multifungsi. Saran kami adalah untuk memilih versi 14”. Karena, versi ini bisa menawarkan performa yang tinggi, perlengkapan yang cukup banyak, dan layar yang cocok untuk membantu produktivitas tinggi.
Susah untuk menentukan jenis dan merek. Akan tetapi, jika dana berkisar 3-3,5 juta rupiah, Anda bisa memilih beragam notebook 14” berbasis Intel B800 yang berperforma cukup tinggi dengan VGA basis Sandy Bridge yang udah cukup mumpuni, bahkan untuk pemutaran video 1080p dan bermain game online di resolusi rendah.

Jadi, Pilih yang Mana?

Apa pun pilihannya, pastikan Anda sudah melontarkan alasan yang paling jujur. Apabila pilihan Anda belum terjawab, kami akan segera menyuguhkan beragam Buyer’s Guide yang bisa mempermudah pilihan Anda. Nantikan saja kehadiran buyer’s guide unik kami yang membahas seputar pemilihan produk yang sedang Anda incar!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar